English English Indonesian Indonesian
oleh

Reviu dan Prospek Perekonomian Nasional

Seiring dengan itu, Inflasi cukup terkendali menurun, sempat mencapai 1,80% (yoy) pada Desember 2023. Inflasi kelompok volatile food dapat dikendalikan dengan tren menurun pada 6,73% (yoy) saat tekanan harga pangan tinggi karena El Nino.

Inflasi kelompok administered prices turun mencapai 1,72% (yoy) sesuai target kebijakan fiskal menjadi shock absorber bagi ketahanan ekonomi domestik akibat dampak ketidakpastian ekonomi global. Diperkirakan, inflasi pada tahun 2024 dalam kisaran 2,5-3,5%.

Selain itu, tampaknya kebijakan stabilisasi yang dilancarkan Bank Indonesia (BI) di tengah kuatnya dolar AS cukup mampu menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan meminimalisasi dampak imported inflation.

BI menegaskan akan memperkuat sinergi dengan KKSK untuk memitigasi berbagai risiko yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan dan menjaga momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Stabilitas nilai mata uang yang dicapai, dianggap sebagai dampak positif dari konsistensi kebijakan moneter pro-stability dengan eratnya sinergi kebijakan BI dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Termasuk dukungan kebijakan otoritas Fiskal dan OJK.

Kemudian, tampaknya likuiditas perekonomian dan perbankan cukup kuat mendukung pertumbuhan kredit. Pada Desember 2023, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK)  terjaga tinggi, 28,73% jauh diatas persyaratan, 10%.

News Feed