English English Indonesian Indonesian
oleh

Career Center Unhas Hadirkan Redaktur FAJAR, Berbagi Kiat Membangun Karier Jurnalistik di Era Digital

FAJAR, MAKASSAR-Career Center Direktorat Kemahasiswaan Unhas mengadakan Career Talk #4 dengan tema “Sukses Membangun Karier Jurnalistik di Era Digital,” yang diselenggarakan di Gedung Ipteks Unhas pada Selasa, 30 April 2024. Hadir sebagai pembicara Redaktur FAJAR, Ilham Wasi. Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta, terdiri dari mahasiswa dan alumni Unhas.

Kepala Career Center Unhas, Burhan Kadir menjelaskan, wadah yang dibuat Career Center Direktorat Kemahasiswaan Unhas bertujuan memberikan peluang lebih besar kepada mahasiswa untuk mendapatkan informasi terhadap peluang-peluang bekerja di mana pun nantinya. Career Center pun mengundang pemateri dan menampilkan berbagai jenis pekerjaan yang mungkin menjadi pilihan bagi peserta di masa depan.

“Kami hari ini mengundang Redaktur FAJAR, Ilham SS MHum, FAJAR merupakan salah satu media terbesar di Indonesia Timur, kami undang untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana membangun karier di bidang jurnalistik di era digital,” kata Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas ini.

Burhan juga mengenalkan, pemateri Ilham merupakan alumni FIB Unhas dengan latar belakang lulusan Sastra Indonesia Unhas untuk S-1 dan S-2. “Ini juga menjadi tanggung jawab sebagai alumni untuk berbagi pengalaman dengan mahasiswa Unhas,” tutur Onil sapaan akrab Burhan Kadir lalu membuka Career Talk #4.

Ilham mengawali materinya dengan menjelaskan, perkembangan media di era digital yang sudah multiplatform, mengintegrasikan tulisan, audio, dan video. Wartawan pun harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, tidak hanya harus bisa menulis dan memotret, tetapi juga memproduksi video dan berinteraksi lebih dekat dengan audiens.

Di era digital, hampir semua orang dapat memproduksi informasi. Namun, informasi tersebut seringkali masih perlu diverifikasi lebih lanjut. Peran jurnalisme adalah untuk menyaring informasi agar sesuai dengan fakta dan memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik. “Orang yang bekerja sebagai jurnalis atau wartawan harus dilihat sebagai satu profesi. Bekerja yang terikat dengan kode etik dan prinsip-prinsip jurnalisme yang mengatur perilaku wartawan dalam menjalankan tugasnya dengan penuh integritas,” ungkap Redaktur Politik FAJAR ini.

Selain itu, kerja jurnalistik menawarkan berbagai jenjang karier, mulai dari reporter magang, reporter, editor/redaktur, hingga pemimpin redaksi. Jika memiliki kemampuan desain dapat menjadi desain grafis, layouter, ilustrator, dan editing video. “Sisa memilih berkarier di mana, mau di media cetak, media daring, radio, dan TV. Itu adalah wadahnya,” jelasnya.

Menjadi wartawan pun membutuhkan kemampuan, seperti menulis, menembus sumber informasi, membangun jaringan yang kuat, menjaga kepercayaan publik, mampu berpikir logis dan punya analisis tajam terhadap peristiwa. “Tentu dibutuhkan semangat militansi yang kuat untuk dalam menyampaikan informasi yang benar dan relevan,” tuturnya.

Wartawan pun juga dituntut untuk mengikuti satu jenjang kompetensi (sertifikasi) untuk mendapatkan kompetensi dari wartawan Muda, Madya, dan Utama. “Bagi mereka yang tertarik meniti karier dalam bidang wartawan, penting untuk memperhatikan berbagai aspek tersebut agar menjadi profesional yang kompeten dan dapat diandalkan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Ilo sapaannya.

Mahasiswa pun yang hendak membangun karier dalam dunia kepenulisan dapat memulainya dengan aktif di lembaga-lembaga pers kampus atau secara mandiri menulis. “Kemampuan menulis itu harus dilatih dan membutuhkan proses. Mulailah dengan menulis opini di media massa. Dengan kemampuan menulis akan dibutuhkan di mana pun kita berada,” pungkasnya. (*/)

News Feed