English English Indonesian Indonesian
oleh

Menanti Visi Maritim Capres-Cawapres

Fakta fisik Indonesia adalah salah satu negara yang sebagian besar wilayahnya berupa wilayah perairan mengandung potensi kekayaan yang luar biasa baik berupa SDA terbarukan, seperti perikanan dan keanekaragman hayati lainnya. Juga sumber daya yang tak terbarukan di laut, seperti energi pasang surut, gelombang, gas, dan minyak. 

Wilayah laut kita juga dapat memberikan jasa lingkungan yang besar karena keindahan alam yang dimilikinya yang dapat menggerakkan industri pariwisata, perhubungan laut, dan lain-laiunnya bahkan termasuk geopolitik regional dan internasional.

Poros Maritim

Narasi besar dan ambisi untuk  menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia disampaikan Presiden Jokowi dalam pidatonya di KTT Ke-9 East Asia Summit, November 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar. Jokowi pun membentuk kementerian khusus sebagai penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi, yakni Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.


Sayang, selama 10 tahun terakhir pemerintahannya, narasi itu menyisahkan pekerjaan rumah. Indonesia belum menikmati terobosan keuntungan ekonomi pada sektor maritim secara optimal. Harapan kita kandidat pemimpin negara ke depan memiliki terobosan program untuk mendukung keberlanjutan, mengakomodasi dan memprioritaskan konsep negara maritim.  

Program serta visi bangsa maritim bukan sekadar lip service, tetapi arahan jangka panjang pemanfaatan potensi dan wilayah pesisir laut secara berkelanjutan.  Tentunya pembangunan berbasis dan berorietasi pada kemaritiman sebagai pijakan pembangunan tidak berarti bahwa kegiatan ekonomi di darat seperti pertanian, perkebunan, dan manufaktur  tidak produktif dan harus ditinggalkan.

News Feed