English English Indonesian Indonesian
oleh

Perbankan Jaga Stabilitas Sistem Keuangan di Sulsel (3-selesai)

Di tengah persaingan dengan perbankan konvensional, kinerja perbankan syariah tetap berjalan dalam tren yang baik. Tampak pada kinerja penghimpunan DPK syariah mengalami peningkatan pada periode yang sama. DPK perbankan syariah tumbuh 10,85% (yoy). Disumbang oleh pertumbuhan komponen tabungan, 19,68% (yoy), giro tumbuh 7,50% (yoy). Sedangkan deposito mengalami kontraksi, 3,60% dari sebelumnya 7,09% (yoy).

Sementara itu, kinerja pembiayaan perbankan syariah di Sulsel tampaknya terus mengalami perbaikan dengan capaian kinerja tertinggi setidaknya selama 7 (tujuh) tahun terakhir. Walaupun, sebenarnya pembiayaan yang disalurkan perbankan syariah sedikit melambat, namun mampu tumbuh signifikan 27, 68% (yoy). Perlambatan kinerja tersebut disebabkan kinerja pembiayaan modal kerja, konsumsi dan investasi yang melemah, masing-masing tumbuh 4,10%, 85,45% dan 24% (yoy).

Di Sulsel, pangsa penyaluran pembiayaan syariah, memang relatif terbatas, yakni hanya dalam kisaran 8,31% dari total kredit, namun kinerjanya terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa periode terakhir. Menariknya, dari sisi penyaluran pembiayaan, selama pandemi, perbankan syariah cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan perbankan konvensional.

Terakhir, tampaknya peran system perbankan telah mampu melaksanakan fungsinya dalam menjaga tren perkembangan stabilitas system keuangan di Sulsel melalui perannya sebagai lembaga intermediasi keuangan yang baik bagi para pelaku ekonomi utama, konsumen atau rumah tangga (RT) maupun pengusaha (Korporasi) termasuk pelaku ekonomi dan bisnis strategis lainnya. Tampak dari kemampuannya dalam melayani berbagai jasa-jasa keuangan para pelaku ekonomi dan bisnis tersebut, sehingga telah memberi dampak positif bagi terjaganya tren perkembangan beberapa indicator makro dan mikro perekonomia di Sulsel khususnya, terutama mendorong pertumbuhan, stabilnya tingkat inflasi, berkurangnya pengangguran dan kemiskinan, maupun melancarkan kegiatan transaksi perdagangan luar negeri, ekspor dan impor. (Terakhir) 

News Feed