English English Indonesian Indonesian
oleh

Mendongkrak APK Pendidikan Tinggi

Oleh: Muliyadi Hamid*

Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah indikator sederhana yang digunakan untuk mengukur perbandingan jumlah penduduk yang mengikuti pendidikan pada jenjang tertentu. APK tidak mempertimbangkan kesesuaian usia dengan jenjang pendidikan.

Sementara, jika disesuaikan dengan usia penduduk, indikator yang digunakan adalah Angka Partisipasi Murni (APM). APK Pendidikan Tinggi (PT) menggambarkan proporsi penduduk yang berpendidikan hingga pergurun tinggi.

Hasil riset menunjukkan, makin tinggi APK PT, makin tinggi Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia (W. Utama & N. Soesanti; 2019). Dengan demikian, APK PT juga sekaligus menunjukkan tingkat produktivitas sebuah negara atau daerah.

Di Sulsel, APK PT rata-rata selama tiga tahun terakhir mencapai rata-rata 42 persen. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata APK PT nasional yang hanya mencapai 36,31 persen, jauh di bawah Singapura yang mencapai 91,09 persen, Thailand 49,29 persen, dan Malaysia 43 persen.

Apalagi jika menggunakan ukuran APM, Sulsel hanya mencapai rata-rata 22 persen. Bahkan pada tahun lalu turun menjadi hanya 21 persen. Sementara daya tampung PT di Sulsel sangat memadai. Baik PTN maupun PTS. Bahkan tersebar hampir di setiap kabupaten di Sulsel.

APM/APK diprediksi akan terus menurun seiring makin rendahnya motivasi generasi Z untuk belajar. Ditambah lagi makin banyaknya profesi yang dapat menghasilkan pendapatan tanpa perlu ijazah sarjana. Padahal daya saing daerah mutlak membutuhkan SDM yang memiliki high order thinking skills yang terbangun melalui pendidikan di PT.

News Feed