Para king maker mulai melihat papan catur pemilihan presiden dan wakil presiden. Misi sudah berjalan sesuai rencana. Elektabilitas partai dianggap sudah positif.
Tren positif partai pada pemilu legislatif berdasarkan data lembaga riset tentu membuat para king maker seperti Megawati dan Surya Paloh tidak lagi khawatir.
Praktis perhatian mereka sudah bisa diarahkan pada kontestasi pemilihan kursi nomor satu di Indonesia. Terlebih peluang terjadinya pilpres dua putaran terbuka lebar.
Artinya apa? Cukup dengan pergerakan yang lebih masif, yang dilakukan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar -Mahfud, sudah pasti bakal menggerus elektabilitas Prabowo – Gibran.
Pada dasarnya, kubu Prabowo-Gibran, sudah pasti membaca hal itu. Tentunya, mereka yang ada di belakang pasangan nomor urut 2 itu, juga tidak bakal tinggal diam. Target menang satu putaran harus bisa terwujud.
Berdasarkan data, pasangan calon yang diusung Gerindra, Golkar, PAN, dan lainnya itu hanya butuh beberapa persen suara saja untuk mencapai 50 persen plus satu untuk menang satu putaran.
Masuknya Khofifah Indar Parawansa dalam barisan tim dapat menjadi indikator betapa ngebetnya tim capres dan cawapres nomor urut 2 itu. Mereka terkesan enggan mengendurkan pedal gas tim. Khususnya di Jawa Timur.
Konstelasi politik makin di ujung kian memanas. Makin dinanti. Hanya saja, bagi para pendukung jangan berlebihan, ya. Pilpres harus berjalan damai. Mari ciptakan pemilu yang kondusif. ( *_* )
