English English Indonesian Indonesian
oleh

Menagih Janji Soekarno; Seri Perlawanan Rakyat Luwu (Bagian Ketiga-Terakhir)

Oleh: Prof. Dr. Andi Ima Kesuma, M.Pd*

Soekarno selaku presiden pertama RI memiliki janji. Rakyat Luwu kini menagihnya.

Presiden Soekarno pernah memberi janji akan menjadikan Luwu sebagai salah satu provinsi di Sulawesi. Sangat wajar jika 2024 ini, setidaknya harus menjadi salah satu upaya yang terus dikuatkan ke depan. Hal ini tentu saja tidak lepas dari bagaimana peran penting perjuangan rakyat Luwu serta kekuatan-kekuatan historis lainnya yang mendukung.

Usaha mengingat kembali usaha untuk menjadikan Luwu sebagai sebuah perovinsi mandiri sudah dilakukan beberapa kali  sejak Raja atau Datu Pajung’e ri Luwu Andi Djemma masih hidup dan yang terakhir diusahakan lagi pada 2004. Setelah itu perjuangan tersebut sepertinya mulai menghilang.

Dengan demikian 2024 ini sekaligus menjadi momen untuk melanjutkan perjuangan-perjuangan yang sudah dilakukan. Sebagai gambaran mengenai usaha pembentukan provinsi Luwu dapat ditelusuri dari catatan sejarahnya.

Pertama, saat Djemma masih hidup, ia bertemu dengan Presiden RI, Ir Soekarno pada 1958. Saat pertemuan, Djemma mengusulkan dan meminta presiden membentuk satu pemerintahan daerah istimewa di Luwu. Alasannya adalah karena raja dan rakyat Luwu sepenuhnya mendukung proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Bahkan, pada 18 Agustus 1945, Djemma membentuk dan memimpin “Gerakan Soekarno Muda”. Dengan dedikasinya yang luar biasa, Djemma dihormati dengan pemberian Bintang Kehormatan, yakni Bintang Gerilya, pada 10 November 1958. Penghargaan ini secara langsung diberikan presiden. Saat yang sama, Presiden Soekarno menyetujui Luwu menjadi daerah istimewa.

News Feed