English English Indonesian Indonesian
oleh

Senioritas Masih Melekat di Dunia Kampus

Oleh:
Den Santi
Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia UNM
Saat ini sedang menjalani Program Magang di Harian FAJAR

SENIORITAS sudah jadi turun temurun yang selalu ada di kampus. Senior merupakan panutan bagi junior, bergantung contoh seperti apa yang diberikan. Bisa contoh yang baik atau tidak baik.

Di kampus, masih sangat melekat senioritas terutama kampus-kampus yang ada di Sulawesi Selatan. Masih sangat mengherankan zaman sekarang masih saja melekat senioritas di kampus. Ini bisa saja menjadiperpecahan tingkatan, disebabkan kurang keakraban sesama junior.

Kalaupun akan akrab, maka terkadang junior dapat hadiah atau disebut hukuman kerena dianggap kurang ajar. Kurang ajarnya di mana? Hanya karena senior dan junior akrab, maka akan dianggap kurang ajar?

Bergantung seperti apa tindakan junior terhadap senior. Misalnya menyuruh senior yang tidak masuk akal dalam arti membuat tugas akhir. Ini baru disebut kurang ajar karena tugas akhir adalah tanggung jawab junior kecuali meminta tolong cara pembuatan tugas barulah disebut ada etika antara senior dan junior.

Namun dapat diperhatikan di kampus-kampus masih banyak yang menerapkan senioritas. Contohnya ketika senior ingin membeli rokok maka junior akan disuruh, dengan catatan uang dari senior harus ditambah dengan junior. Inilah disebut sangat senioritas yang tidak memberi dampak positif.

Sekarang sudah tidak zaman lagi yang namanya senioritas. Kecuali senior mampu memberi dampak positif bagi junior. Tidak etis jika senior lewat disapa dan menjabat tangan, lalu mencium tangannya. Padahal senior hanya beda satu tingkat. Boleh menyapa tapi tidak terlalu berlebihan. Sedangkan dosen lewat disapapun tidak. Inilah disebut tidak etis, karena yang harus disapa dan menjabat tangan adalah mahasiswa terhadap dosen.

News Feed