Sehingga dapat dianggap bahwa inflasi ini menjadi salah satu masalah yang harus diantisipasi, utamanya oleh otoritas yang bertanggungjawab, BI bersama pelaku ekonomi dan bisnis lainnya, pemerintah, pengusaha, dan masyarakat sendiri.
Agar supaya inflasi tidak menjadi persoalan berat yang dapat menggangu ditengah prediksi perbaikan perekonomian masyarakat yang semakin menjanjikan, jadi harus dihadapi.
Sehingga berbagai strategi untuk mengantisipasi inflasi harus disiapkan sedini mungkin. Seperti, rencana pasar murah di kantong-kantong ekonomi masyarakat yang dikhawatirkan barang dan jasa yang dibutuhkan terbatas. Sampai kepada menindak tegas para pelaku yang ingin cari kesempatan memperoleh untung besar ditengah kesulitan masyarakat (para penimbun).
Terakhir, pada prinsipnya, sudah diketahui bahwa setiap acara keagamaan, diantaranya Ramadhan dan rangkaiannya Hari Hari Raya selalu akan memberi berkah pada tren akan meningkatnya berbagai aktivitas ekonomi dan bisnis para pelaku ekonomi secara berkaitan.
Sehingga memberikan dampak multiplier yang baik pagi perkembangan perekonomian disuatu wilayah, seperti tercermin pada tren pertumbuhan yang meningkat, pengangguran dan kemiskinan yang berkurang, serta arah perbaikan tatanan pola hidup masyarakat kebanyakan walaupun mungkin hanya sementara waktu. Kecuali kekhawatiran inflasi yang meningkat.
Namun diharapkan masalah tersebut dapat diatasi oleh para otoritas terkait dengan mengantisipasi dan mengambil berbagai kebijakan yang tepat sasaran. Semoga Ramadhan pasca pandemi ini memberi berkah kesejahteraan bagi semua pihak terkait. Insya Allah. (*)
