English English Indonesian Indonesian
oleh

Seminar Sastra Jepang Unhas: Ulas Peluang Berkarier hingga Peraturan di Jepang agar Terhindar Masalah

FAJAR, MAKASSAR-Jepang saat ini menjadi salah satu negara yang sangat gencar membuka kesempatan bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia, untuk mengisi kekosongan tempat akibat merosotnya jumlah penduduk di sana. Namun, iming-iming bekerja dengan gaji tinggi di Negeri Sakura itu bukan tanpa risiko. Akhir-akhir ini, banyak masalah yang menimpa tenaga kerja asing di Jepang.

Tidak dapat dipungkiri bahwa bekerja di Jepang adalah impian dan salah satu pilihan bagi lulusan Sastra Jepang. Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya menilai penting untuk melakukan edukasi mengenai budaya kerja, kondisi di lapangan, serta hukum terkait bekerja di Jepang bagi mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum melalui seminar berseri bertema “Serba-serbi Bekerja di Jepang”.

Seminar Jumat 26 April, yang dilaksanakan secara hybrid di Aula Mattulada Fakultas Ilmu Budaya, berlangsung meriah dengan mengusung tema “Peluang Bekerja di Jepang”.

Dalam kesempatan ini, Departemen Sastra Jepang menggandeng empat lembaga yang telah memiliki Perjanjian Kerjasama dengan departemen, yaitu Marumori Company (Rupa Raya Indonesia), Shizuoka Makassar Japanese Center (SMJC), LPK Yawata Edukasi Senter, dan LPK Macca Nihongo.

Keempat lembaga ini memiliki reputasi yang sangat baik. Selain memaparkan berbagai program untuk studi dan bekerja di Jepang yang dapat diikuti oleh alumni, masing-masing lembaga juga menawarkan program magang (internship) bagi mahasiswa aktif yang dapat dikonversi sebagai KKN atau program Merdeka Belajar lainnya.

News Feed