English English Indonesian Indonesian
oleh

Modal Senyum

Oleh: Hamdan Juhannis
Rektor UIN Alauddin

Satu lagi modal sosial yang sangat penting dimiliki selain modal harta, modal senyum. Modal senyum bisa dianggap berbanding terbalik dari modal harta, karena senyum bersifat non-materi. Orang yang memiliki modal senyum tidak perlu mengeluarkan apa-apa untuk melancarkannya. Tenaga pun tidak. Kalau tidak percaya, silakan senyum sekarang, pasti anda tidak merasa capek. Asal jangan tersenyum terus tanpa sebab, jadinya bukan modal tapi musibah.

Senyum itu tidak berbiaya, jadinya senyum itu gratis. Tidak ada orang dalam hidup ini, karena saking kayanya tidak butuh senyum. Dan tidak ada orang dalam hidup ini saking miskinnya sehingga tidak bisa tersenyum.

Senyum adalah “modal dengkul” paling berharga dimiliki. Orang dengan modal senyum selalu menebarnya setiap bertemu dengan orang lain. Senyumnya keluar secara spontan, tidak dibuat-buat. Lemparan senyumnya sangat manis, bukan sinis. Senyumnya juga bukan tergolong senyum menggoda, yang biasanya diperuntukkan pada lawan jenis. Tapi senyumnya memiliki nilai universal yang bisa dipersepsi sebagai senyum persahabatan.

Orang memiliki senyum seperti ini biasanya sudah lama dipraktekkannya. Mungkin lingkungannya sudah lama mengerjakan pentingnya menabur senyum dalam hidup. Mungkin orang tuanya selalu mengingatkan tidak menampilkan muka cemberut saat bertatap muka dengan siapa saja. Mungkin orang tuanya mengajarkan, saat melewati orang yang bertamu di rumahnya, yang pertama dilakukan tersenyum.

Mungkin gurunya selalu mengingatkan di sekolah bahwa ada perilaku yang sangat penting yang akan menjadi modal sosial siswa, yang tidak ada dalam buku pelajaran, belajar tersenyum. Mungkin dosennya saat kuliah selalu mengatakan, ada sebuah “soft skill” yang akan sangat membantu untuk kesuksesan hidup mereka, yaitu belajar tersenyum.

News Feed