English English Indonesian Indonesian
oleh

Pupuk NPK Dongkrak Produktivitas Petani Padi Pinrang

Program ini telah berjalan sejak 2022 lalu, dengan kenaikan hasil panen sebesar 2,5 ton per Ha, atau total mencapai 9,1 ton per Ha, dari sebelumnya maksimal 6,5 ton per Ha. Hasil tersebut didapatkan dengan pengukuran ubinan seluas 2,5 x 2,5 meter persegi, dengan hasil rata-rata 6,5 Kilogram (Kg).

“Program ini didampingi langsung tim agrosolution Pupuk Kaltim, dengan pengaplikasian produk unggulan seperti NPK Pelangi 20-10-10, Pupuk Hayati Ecofert dan Biodekomposer Biodex hasil produksi Pupuk Kaltim,” ujar Yusva.

Menurut Yusva, sejak berjalan mulai tahun lalu, kenaikan hasil produksi padi program Makmur di Kecamatan Campa menunjukkan kenaikan signifikan, diawali panen tahap awal sebesar 8 ton per Ha. Jumlah itu terus meningkat seiring pengembangan program, hingga pada sesi panen kali ini mampu mencapai 9,1 ton per Ha. 

Hal ini menjadi bukti program Makmur mampu mendorong produktivitas hasil komoditas, dengan menerapkan sistem pertanian terintegrasi dan tata kelola lahan secara benar menggunakan pupuk non subsidi.

“Ini menjadi tujuan utama program Makmur dilaksanakan, dimana hasil pertanian masyarakat mampu ditingkatkan secara optimal, sehingga berdampak terhadap kesejahteraan petani,” lanjut Yusva. 

Program Makmur juga digagas untuk mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi oleh petani, guna mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif. Hal ini didukung berbagai produk unggulan Pupuk Kaltim yang telah teruji cocok dengan beragam jenis tanaman dan karakteristik lahan, seperti Urea Daun Buah, NPK Pelangi serta produk hayati Biodex dan Ecofert. 

News Feed