English English Indonesian Indonesian
oleh

Pupuk NPK Dongkrak Produktivitas Petani Padi Pinrang

Dia juga mengatakan, hasil panen tersebut memang belum merata di seluruh Pinrang. Sebab ini baru awal, sehingga rata-rata hasil panen setiap hektarenya belum bisa disimpulkan. Namun jika merujuk pada hasil panen ini, maka kemungkinan besar produktivitas akan meningkat drastis dibanding musim panen sebelumnya.

”Sekarang sudah masuk musim panen, tapi baru awal. Belum semuanya panen, jadi rata-ratanya belum bisa disimpulkan. Panen yang lalu itu rata-rata 6 ton per hektare, kalau kita merujuk hasil ini, sepertinya ada kenaikan yang signifikan,” ujarnya kepada FAJAR.

Irwan mengaku, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada semua kelompok tani yang ada, lewat dinas terkait. Saat ini, jumla kelompok tani di Pinrang sekitar 2500 lebih. Itu semua didampingi, termasuk dalam hal penanganan hama dan pemberian pupuk.

”Kami dampingi mereka semua. Misalnya ada yang kena hama, kami dampingi cara penanggulangannya. Kemudian pupuknya juga kami suplay. Harapannya sih produktivitas terus meningkat,” bebernya.

Di Pinrang sendiri, luas total lahan persawahan sekitar 54.200 hektare, dengan luasan lahan panen rata-rata 100.000 hektare per tahun. Hasil produksinya juga terus naik. Tahun 2020 5,9 ton perhektare, tahun 2021 sebesar 6,1 ton per hektare, lalu 2023 ini melonjak di atas 9 ton per hektare.

Peningkatan produktivitas ini juga srjalan dengan program Makmur yang diusung PT Pupuk Kaltim. Itu dilakukan di Kecamatan Campa, Pinrang. Sebelumnya, PM Agrosolution Pupuk Kaltim, Yusva Sulistyo mengatakan, program Makmur kali ini pihaknya menggandeng Kelompok Tani Mattirowalie, Kecamatan Campa, dengan luasan lahan mencapai 1.200 Hektare.

News Feed