English English Indonesian Indonesian
oleh

11 Ribu Bibit Pohon Didistribusikan ke Mahasiswa Baru Unhas, Dipantau Lewat Link ArcGIS Survei 123

FAJAR, MAKASSAR-Sebanyak 11 ribu bibit pohon telah dibagikan kepada seluruh mahasiswa baru Unhas tahun akademik 2023/2024 pada pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Seluruh mahasiswa baru, baik jenjang sarjana, vokasi, pascasarjana maupun profesi masing-masing mendapatkan satu bibit pohon.

Adapun jenis pohon yang dibagikan terdiri dari Ketapang Kencana, Tabebuya, Bitti, Nyatoh, Mahoni, Rambutan, Pohon Salam, Durian dan Jeruk Nipis.

Pembagian bibit pohon ini merupakan salah satu aksi nyata dari gerakan Unhas Hijau “Selamatkan Bumi Selamatkan Masa Depan”, yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan pada PKKMB 2023.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K) mengatakan, untuk jenjang sarjana dan vokasi, bibit pohon didistribusikan masing-masing fakultas saat pelaksanaan PKKMB tingkat fakultas.

“Terakhir sebanyak kurang lebih seribu pohon kita bagikan saat PKKMB Program Pascasarjana pada hari ini, Jumat 18 Agustus 2023,” ujar Prof Ruslin.

Tak sekadar membagikan bibit pohon, Unhas juga memonitoring keberlanjutan bibit yang telah dibagikan ke mahasiswa, mulai dari lokasi penanaman pohon hingga proses penanaman juga dipantau.

“Mahasiswa akan diberikan link dari ArcGIS Survey123. Mereka diarahkan untuk mengisi form informasi tentang pohon yang ditanam. Didalam form sudah ada beberapa pertanyaan seperti waktu penanaman, lokasi dalam bentuk maps hingga foto bukti bibit pohon telah ditanam,” lanjut Prof Ruslin.

Lebih lanjut Prof Ruslin mengatakan bahwa dalam mewujudkan Gerakan Unhas Hijau ini, Unhas menggandeng Balai Pembibitan Tanaman Hutan Wilayah II Ditjen PDASRH, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyediakan bibit pohon.

“Selain itu, kita juga berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar dalam hal penyediaan bank sampah selama pelaksanaan PKKMB. DLH menyiapkan kendaraan sampah, sehingga sampah yang dihasilkan dalam kegiatan ini akan dipilah kemudian diangkut ke bank sampah Kota Makassar,” ujar Prof Ruslin. (*)

News Feed