“Paling tidak setelah berdialog dengan kepala UPT bisa membuka ruang untuk kami yang akan menggunakan fasilitas rumah adat di BSO. Apalagi, pihak UPT sangat mendukung penuh terkait kegiatan Temu Teman ini,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus membangun sinergitas dengan stakeholder terkait, agar ke depan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Langkah selanjutnya kami akan tetap berkoordinasi dengan pihak UPT terkait penggunaan fasilitas rumah adat somba opu tersebut. Sembari, panitia menunggu jadwal audiensi ke Kadisbudpar Sulsel bersama kepala UPT,” jelasnya. (*/)