FAJAR, MAKASSAR– Sebagai sebuah situs cagar budaya nasional, Taman Budaya Benteng Somba Opu (BSO) tentu memiliki peran vital dalam jejak sejarah kebudayaan Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya Kabupaten Gowa. Apalagi, BSO adalah pusat kerajaan Gowa – Tallo dan menjadi pintu gerbang wilayah timur Nusantara Indonesia di akhir abad ke-XVI atau pada awal masa kejayaannya.
Sejarah itulah yang membuat panitia Temu Teater Mahasiswa Nusantara (Temu Teman) XX Makassar, memilih Taman Budaya BSO sebagai lokasi yang tepat untuk dijadikan ruang pertunjukan seni teater dan interaksi antar pekerja seni kampus se Nusantara pada 28 Juli-6 Agustus 2023. Panitia pun melakukan audiensi pada Rabu, 3 Mei yang diterima Kepala UPT Taman Budaya Benteng Somba Opu, Nurwati.
Pada pertemuan itu, Nurwati mengaku sangat mendukung kegiatan Temu Teman apabila menggunakan fasilitas BSO yang dikelolanya. Bahkan, ia akan secepat mungkin menemui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sulawesi Selatan.
“Sesudah ini (pertemuan), saya akan usahakan untuk ngobrol dengan Pak Kadis. Nanti kita sama-sama ketemu sama Pak Kadis. Dua atau tiga orang panitia. Nanti kita lihat apa keinginan atau arahan Pak Kadis. Ini harus ditindak cepat karena tidak terasa sudah masuk bulan Juli dan ini sudah bulan Mei,” ucap Wati sapaannya.
Wati bahkan berharap panitia untuk melakukan audiensi langsung ke Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah karena kegiatan Temu Teman. Karena, ini membawa nama provinsi Sulsel.
