English English Indonesian Indonesian
oleh

UPT Taman Budaya BSO Dukung Pelaksanaan Temu Teman Makassar

“Ini tidak bisa ditunda-tunda. Ini harus secepatnya. Supaya hidup juga kembali BSO kasihan. Menghidupkan cagar budaya. Ini aset pemerintah Sulsel yang ada di daerah Gowa. Saran saya, yang buka acara ini adalah pak Gubernur karena kita tetap membawa nama Sulsel. Masa provinsi lain bisa undang menteri (tetapi) kita tidak. Karena kalau Pak Menteri datang, tidak mungkin Pak Gubernur tidak (datang). Kalau BSO berhasil terangkat (citranya), makanya saya dukung sekali,” ucapnya dengan dialek Makassar.

Diakui Wati, kondisi BSO saat ini memang agak memprihatinkan. Beberapa rumah adat mengalami kerusakan, bahkan ada yang tidak layak untuk digunakan.

“Sebenarnya beberapa rumah adat sudah lama tidak difungsikan akibat pandemi. Tetapi karena sekarang sudah endemik, makanya kami berharap tiap daerah masing-masing untuk menganggarkan rumah adat daerahnya,” ungkapnya.

Kata Wati, pihak UPT juga memiliki program kegiatan yang akan berlangsung di bulan yang sama, hanya saja tidak bersamaan tanggal pelaksanaan. Jadwalnya ada Pameran Seni Rupa akhir bulan Agustus.

“Kita bisa membuat tim untuk koordinasi terkait hal ini. Bisa buat group di media sosial. Nantinya, semua kontak panitia dikirimkan ke bapak Zila yang sifatnya sementara sampai selesai kegiatan. Karena ini besar jangan sampai bikin orang luar (tamu) tidak nyaman karena tidak enak,” ujarnya sembari berharap agar panitia tetap menjaga keamanan dan kebersihan selama berlangsungnya kegiatan.

Ketua Panitia Temu Teman XX Makassar, Alfian, berharap dengan terbukanya komunikasi antara panitia dan UPT, akan menjadi sinyal yang baik dalam upaya memperoleh izin penggunaan BSO sebagai pusat kegiatan.

News Feed