English English Indonesian Indonesian
oleh

Keuntungan Bukan Sekadar Materi

Harga Humanis: Kebutuhan makanan dan minuman semakin meningkat untuk konsumsi masyarakat di bulan Ramadan. Hampir semua jenis makanan dan minuman untuk keperluan berpuasa tersedia dan ditawarkan pedagang, dan konsumen pun membelinya karena menjadi kebutuhan untuk memulihkan lapar dan dahaganya.

Masyarakat telah mempersiapkan budgetnya memasuki Ramadan, dan penjual pun bermunculan menjajakan dagangan. Tidak ada lagi tawar menawar di antara mereka, karena keseimbangan harga yang humanis.

Pahala Bermuamalah: Perdagangan takjil dalam bulan Ramadan merupakan muamalah yang dilandasi pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan makan dan minum bagi pembeli yang berpuasa, dan pemenuhan kebutuhanbagipedagang dari keuntungannya. Saling keterpenuhan kebutuhan merupakan tolong menolong (ta’awun) dalam kebaikan (QS al-Maidah: 2). Muamalah ini menunjukkan manusia adalah makhluk sosial dan mempererat persaudaraan yang saling membutuhkan. Tentunya, saling membantu merupakan amal kebaikan yang dilipat gandakan pahalanya di bulan Ramadan.

Profit Kebahagian: Penjual lazimnya berorientasi atau mengutamakan profit atau keuntungan. Beda dengan kebanyakan pedagang takjil, momen Ramadan membuat mereka tidak sekadar bemotifkan keuntungan. Mereka merasa senang dan bahagia ketika dagangan terjual sama (tidak untung) atau di bawah biaya produksinya (sedikit rugi), tetapi pembelinya merasakan kepuasan dalam mengkonsumsi. Keuntungan dengan merasakan kesenangan dan kebahagian melebihi perolehan keuntungan materi (uang). 

News Feed