Di tengah hujatan kebencian di media sosial dan kekerasan kultural yang terjadi, para bissu memilih untuk melawan lewat inisiatif nirkekerasan. Perlawanan ini berakar pada nilai-nilai kultural Bugis: Sipakange, Sipakatau, dan Sipakalebi. Bagaimana seharusnya masyarakat Bugis hidup dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat, yang juga beriringan denganempati untuk merasakan penderitaan orang lain. Untuk itulah, perlu untuk saling mengingatkan, memanusiakan manusia, dan saling menghargai satu sama lain. Ketika menyandarkan pada Sipakange, Sipakatau, dan Sipakalebi, perlawanan damai dengan harapan dapat mengonfrontasi ketidakadilan yang terjadi. Bissu memilih untuk melakukan ritual Tola’ Bala karena mereka percaya bahwa tanggung jawabnya bukan pada dunia ini, tapi utamanya pada Dewata SeuwaE. Mereka dengan tenang merespons bahwa mungkin saja absennya mereka dalam ritual Mattompang Arajang adalah kehendak Dewata SeuwaE. Tanpa kekerasan untuk merespons konflik ini, para bissu ibarat menyalakan alarm bagi masyarakat bugis untuk dapat mengeksplorasi tantangan spiritual dan politik dengan kembali mengamalkan nilai-nilai sebagai seorang Bugis. (*)
Bissu Bone: Kekerasan Kultural dalam Ritual Budaya
News Feed
AAS Community Salurkan 600 Paket Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir
Bone|21 jam lalu
BONE, FAJAR — AAS Community menyalurkan 600 paket bantuan ke para petani di empat desa terdampak banjir di
Ribuan Hektare Lahan Sawah Terendam di Bone, Kerugian Petani di Bone Capai Ratusan Juta
Bone|21 jam lalu
BONE, FAJAR — Sebanyak 1000 hektare lahan sawah di Kabupaten Bone dilaporkan terendam akibat cuaca buruk. Kepala Dinas
Strawberry Parents
Opini|1 hari lalu
SuarA: Nurul Ilmi Idrus Istilah strawberry parents belakang ini menjadi populer. Apa itu strawberry parents dan kenapa buah
Nasdem Penentu Pilgub Sulsel 2024
Opini|2 hari lalu
Oleh: Muh. Iqbal LatiefDosen Sosiologi/Kapuslit Opini Publik LPPM Unhas Kinerja elektoral Partai Nasdem Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pemilu
- 1
- 2
- 3
- …
- 257
- Berikutnya