Di tengah hujatan kebencian di media sosial dan kekerasan kultural yang terjadi, para bissu memilih untuk melawan lewat inisiatif nirkekerasan. Perlawanan ini berakar pada nilai-nilai kultural Bugis: Sipakange, Sipakatau, dan Sipakalebi. Bagaimana seharusnya masyarakat Bugis hidup dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat, yang juga beriringan denganempati untuk merasakan penderitaan orang lain. Untuk itulah, perlu untuk saling mengingatkan, memanusiakan manusia, dan saling menghargai satu sama lain. Ketika menyandarkan pada Sipakange, Sipakatau, dan Sipakalebi, perlawanan damai dengan harapan dapat mengonfrontasi ketidakadilan yang terjadi. Bissu memilih untuk melakukan ritual Tola’ Bala karena mereka percaya bahwa tanggung jawabnya bukan pada dunia ini, tapi utamanya pada Dewata SeuwaE. Mereka dengan tenang merespons bahwa mungkin saja absennya mereka dalam ritual Mattompang Arajang adalah kehendak Dewata SeuwaE. Tanpa kekerasan untuk merespons konflik ini, para bissu ibarat menyalakan alarm bagi masyarakat bugis untuk dapat mengeksplorasi tantangan spiritual dan politik dengan kembali mengamalkan nilai-nilai sebagai seorang Bugis. (*)
Bissu Bone: Kekerasan Kultural dalam Ritual Budaya
News Feed
Peran Literasi Digital dan Media Sosial di Indonesia
Opini|4 hari lalu
PODIUM : Hasrullah Literasi digital sangatlah penting. Namun, kesadaran kritis yang paling utama memberikan manfaat bagi khalayak. Itu
Integritas Akademik di Tengah Gempuran Artificial Intelligence
Opini|4 hari lalu
OLEH: Dr. Nani Harlinda Nurdin, M.Si, Dosen Ilmu Administrasi Negara, Universitas Indonesia Timur Revolusi teknologi dan informasi yang
Nasib Gaza di Balik Tembok
Opini|6 hari lalu
Oleh: Mustajab al-Musthafa, Analis Politik Jalur Gaza—yang melalui Perjanjian Oslo—merupakan wilayah yang berada dalam penguasaan Otorita Palestina itu
Memilih Kepala Daerah yang Inklusif atau Eksklusif
Opini|6 hari lalu
Oleh: M. Kafrawy SaenongMahasiswa Program Doktor UIN Alauddindan Peneliti Lembaga Studi Kebijakan Publik Inklusif dan eksklusif sedikit asing
Ampera Desak Hentikan Tambang IIegal dan Tindak Bekingannya di Bone
FAJAR, MAKASSAR — Aliansi Mahasiswa Pemerhati Rakyat (Ampera) berunjuk rasa di depan Markas Polda Sulsel, Senin, 13 Mei
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- …
- 261
- Berikutnya