English English Indonesian Indonesian
oleh

Ekonomi Sulsel Bergantung pada Pertanian

Termasuk padi yang merupakan potensi utama di Sulsel. Para petani sangat terbebani dengan biaya produksi yang meliputi biaya pupuk, bibit, dan jasa. Pupuk yang sudah dari beberapa waktu lalu sudah dibatasi subsidinya oleh pemerintah membuat petani harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkannya.

Upaya mengurangi penggunaan pupuk akan membuat risiko penurunan produktivitas, bahkan gagal panen. Ditambah harga jual yang masih tergolong rendah. Petani tidak bisa mematok harga yang lebih tinggi karena kebutuhan rumah tangga yang harus cepat dipenuhi serta kebutuhan untuk memproduksi kembali.

Melihat permasalahan yang diuraikan di atas, maka kita bisa melihat bahwa beberapa permasalahan dan solusinya. Kontribusi pertanian terhadap perekonomian Sulsel adalah keunggulan tersendiri tetapi harus dibarengi dengan pembagian kue ekonomi yang merata bagi masyarakat.

Tenaga kerja di sektor pertanian yang cukup besar harus terus didorong untuk berinovasi untuk meningkatkan nilai hasil pertanian. Peranan pemerintah harus lebih terlihat dengan memastikan hasil pertanian bisa terjual dengan harga yang pantas, memberikan akses pasar yang mudah. Biaya produksi pertanian disubsidi utamanya bagi petani dengan kemampuan terbatas untuk meningkatkan NTP.

Yang paling penting yang perlu selalu diperhatikan adalah sikap kejujuran. Jangan sampai para petani dan oknum pelaksana kebijakan melakukan moral hazard. Memainkan proyek bantuan pertanian untuk kepentingan pribadi sendiri atau golongan. Hal inilah yang semakin membuat keberkahan dari hasil pertanian semakin jauh. Bahkan, bisa mendatangkan musibah yang membuat semakin sengsara. (*)

News Feed