FAJAR, TEL AVIV—Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Letjen Herzi Halevi meminta maaf atas serangan yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen (ECK) di Gaza,. Ia menyebut itu kesalahan besar.
Serangan rudal menggunakan drone pada hari Senin tersebut mengakibatkan kematian empat pekerja di World Central Kitchen dan tiga anggota tim keamanan yang menyertainya.
“Itu adalah kesalahan yang terjadi setelah kesalahan identifikasi di malam hari, saat perang, dalam kondisi yang sangat kompleks. Seharusnya hal itu tidak terjadi. IDF bekerja sama dengan World Central Kitchen dan sangat menghargai pekerjaan penting yang mereka lakukan,” kata Halevi di Washington Times.
“Kejadian ini merupakan kesalahan besar. Israel sedang berperang dengan Hamas, bukan dengan rakyat Gaza. Kami mohon maaf atas kerugian yang tidak disengaja yang menimpa anggota WCK,” lanjutnya.
Mereka juga menyatakan simpati pada keluarga korban. “Kami berbagi kesedihan dengan keluarga dan seluruh organisasi World Central Kitchen dari lubuk hati kami yang paling dalam,” ujarnya.
Koki selebriti José Andrés, yang mendirikan WCK meragukan klaim Israel atas kejadian tersebut, dengan mengatakan pada hari Rabu bahwa itu serangan yang disengaja.
“Ini bukan hanya situasi nasib buruk di mana ‘oops’ kami menjatuhkan bom di tempat yang salah,” tegasnya di Just The News.
“Ini berjarak lebih dari 1,5, 1,8 kilometer, dengan konvoi kemanusiaan yang sangat jelas yang memiliki tanda-tanda di atas, di atap, logo yang sangat berwarna-warni yang tentunya sangat kami banggakan,” lanjutnya.
