FAJAR, GAZA—Hamas dilaporkan mengajukan penawaran untuk gencatan senjata yang membuat Israel berpikir keras. Mereka meminta 50 warga Palestina yang dipenjara dibebaskan untuk dipertukarkan dengan satu tentara Israel yang mereka sandera.
Selain itu, Hamas juga meminta 30 warga Gaza dibebaskan untuk setiap pensiunan yang mereka tawan. Itu menurut apa yang ditulis Chris Hughes di Yerusalem sebagaimana dikutip dari The Mirror.
Bagi pendukung Israel, ini mungkin dianggap terlalu berlebihan. Akan tetapi, mengingat apa yang dilakukan Israel, itu angka yang kecil.
Seperti diketahui, setelah pertukaran sandera sebelumnya beberapa bulan lalu, Israel kembali menangkap 9 ribu lebih warga Palestina. Sebagian besar di antara mereka ditangkap tanpa alasan dan kesalahan yang jelas.
Pejuang Hamas sendiri menegaskan tuntutan ini merupakan penurunan yang signifikan dari tuntutan sebelumnya, ketika mereka menuntut 500 tahanan untuk setiap tentara dan 250 untuk seorang sandera lanjut usia.
Pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya mengatakan kelompoknya sedang mengevaluasi tanggapan Israel terhadap usulan tersebut, namun belum diketahui apa tanggapannya.
Perundingan awal bulan ini berpusat pada gencatan senjata selama enam minggu dan pembebasan 40 warga sipil dan sandera Israel yang sakit dengan imbalan ratusan tahanan Palestina.
Pernyataan Hamas muncul beberapa jam setelah delegasi Mesir mengunjungi Israel untuk membahas gencatan senjata berkepanjangan di Gaza.
Namun, ketika negosiasi sedang berlangsung, setidaknya dua batalyon pasukan terjun payung elit Israel terlihat bersiap untuk serangan besar-besaran di kota Rafah di Gaza selatan.
