English English Indonesian Indonesian
oleh

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Perdana Menteri Benjamin Netanyahu

FAJAR, JERUSALEM—Puluhan ribu warga Israel memadati pusat kota Yerusalem pada hari Minggu dalam demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak perang Israel_Hamas pada bulan Oktober.

Para pengunjuk rasa mendesak pemerintah mewujudkan kesepakatan gencatan senjata untuk membebaskan sandera yang ditahan di Gaza oleh militan Hamas. Selain itu, mereka mendesak pemilihan umum dini.

Keluarga para sandera yakin waktu hampir habis, dan mereka semakin vokal menyatakan ketidaksenangan mereka terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Kami percaya bahwa tidak ada sandera yang akan kembali ke pemerintahan ini karena mereka sibuk melakukan perundingan untuk para sandera,” kata Boaz Atzili, yang sepupunya, Aviv Atlizi dan istrinya, Liat, diculik pada 7 Oktober dikutip dari Toronto Star.

Liat dibebaskan tetapi Aviv terbunuh dan jenazahnya berada di Gaza. “Netanyahu hanya bekerja untuk kepentingan pribadinya,” tegasnya.

Para pengunjuk rasa juga menyalahkan Netanyahu atas kegagalannya mencegah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.

Mereka mengatakan perpecahan politik yang mendalam atas upaya perombakan peradilan tahun lalu melemahkan Israel menjelang serangan tersebut.

Beberapa pihak juga menuduh Netanyahu merusak hubungan dengan Amerika Serikat, sekutu terpenting Israel. (amr)

News Feed