English English Indonesian Indonesian
oleh

Kenaikan Biaya Logistik Memicu Inflasi

Oleh: Muhammad Syarkawi Rauf (Tenaga Pengajar FEB Unhas)

FAJAR, MAKASSAR — Perang Hamas – Israel yang ikut menyeret Houthi (Yaman) dan Amerika Serikat (AS) beserta sekutunya mengganggu alur pelayaran kargo internasional yang melewati laut merah.

Perusahaan-perusahaan pelayaran utama global, seperti Maersk  dan CMA CGM mengalihkan rute kapalnya dari Laut Merah ke Afrika Selatan (Afsel).

Rute pelayaran melalui terusan Suez mencapai sekitar 18% dari perdagangan internasional. Terusan Suez memiliki peranan sangat penting untuk pengangkutan minyak dan Liquified Natural Gas (LNG). Keduanya dapat mencapai sekitar 20% dari total pengangkutan minyak dunia dan 25% untuk LNG.

Sementara untuk pelayaran dari Asia ke Eropa sekitar 40% melalui terusan Suez. Dimana rute alternatif melalui Afsel berdampak pada semakin lamanya logistic lead time (lamanya waktu pelayaran) dan peningkatan biaya bahan bakar sekitar 1 juta dollar AS atau setara dengan 920 ribu Euro.

Perang Timur Tengah (Timteng) berdampak sangat signifikan ke negara-negara Asia dan Eropa yang mayoritas perdagangannya memlalui terusan Suez. Hal ini akan berdampak pada melambatnya proses pemulihan perdagangan global paska pandemi Covid-19 dan perang Rusia – Ukraina.

Peningkatan biaya logstik dari Asia ke Eropa menyebabkan kenaikan harga barang-barang di Eropa. Hal ini berdampak langsung terhadap peningkatan inflasi zona Euro pada tahun 2024. Biaya hidup di zona Euro meningkat dan berdampak pada suku bunga zona Euro yang tinggi, paling gtidak hingga semester kedua tahun 2024.

News Feed