English English Indonesian Indonesian
oleh

Bumdes Lempong Disuntik Modal Buat Bisnis, Kini Tak Jelas Nasibnya

FAJAR, SENGKANG — Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Lempong, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo terabaikan. Hal itu disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat, Hamsah (57). Kata dia, Pemerintah Desa Lempong memiliki beberapa Bumdes. Di antaranya bergerak bidang usaha peternakan ayam petelur.

“Sekarang jejak Bumdes ini tidak jelas. Hasil penjualan telur, kemudian ayamnya sudah tidak ada,” ujarnya, Selasa, 30 Januari.

Dia bercerita, Pemdes Lempong melakukan penyertaan modal guna pembelian sebanyak 1.000 ekor ayam petelur diperkirakan melalui APBDes 2017 lalu. Bumdes yang diberi nama An Nur itu sempat berproduksi selama 2 tahun.

“Rata-rata produksi telurnya sekitar 20 rak per hari. Jika dikalkulasi dengan harga per rak sekitar Rp45ribu, berarti sehari terdapat pendapatan Rp900 ribu,” jelasnya.

Namun di tahun berikutnya, ayam yang jumlahnya sudah kurang dari 1.000 ekor itu dijual. Dalihnya, karena umur ayam telah tua dan hasil penjualan akan digunakan untuk membeli ayam baru.

Tetapi beberapa tahun terakhir hingga sekarang, Bumdes tersebut tidak beroperasi lagi. Dia pun menilai bila program Bumdes, seakan dijadikan usaha untuk mencari keuntungan pribadi.

“Belum lagi kandang ini menggunakan APBDes. Isi kadang pun kosong. Jadi wajar kalau kami pertanyaan dikemanakan uang, hasil penjualan telur dan ayam. Karena kami masyarakat sama sekali tidak menerima manfaat dari Bumdes,” tuturnya.

Berdasarkan pantau FAJAR, kandang ayam baterai terbuat dari rangka baja ringan dan kawat besi, terlihat tidak terurus. Tempat minum dan pakan dari pipa paralon sebagian terlepas. Rumput liar pun mulai tumbuh di sekitar kandang.

Kepala Desa Lempong, Abdu Karim Nur yang hendak dikonfirmasi, tak berhasil ditemui di Kantor Desa Lempong. Panggilan telepon seluler pun tidak direspons. Kabid Pembangunan dan Usaha Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wajo, Naidah memilih tidak banyak berkomentar. Kata dia, Bumdes yang bersoal tetap di atensi.

“Terima kasih sudah disampaikan informasinya. Nanti ada jadwal monev-nya setelah Pilpres kemudian kita turun ke lokasi (Lempong, red),” jelasnya. (man/*)

News Feed