English English Indonesian Indonesian
oleh

Jebakan Ruang Gema dan Gelembung Filter pada Pemilu

Oleh: Muhajir*

Ruang gema dikaitkan dengan mekanisme filter bubble (gelembung filter). Namun, tak benar serupa, sebab ada perbedaan fundamental.

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan setelah aksi kontroversialnya terhadap cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD pada debat keempat. Baik pendukung pasangan calon (paslon) 1 maupun pendukung paslon 2, ramai-ramai mengkritik gimik Gibran yang dianggap merendahkan Muhaimin dan Mahfud.

Apakah perilaku Gibran di panggung debat melanggar etika atau tidak, mungkin bisa diperdebatkan. Namun, debat tersebut sekali lagi memperlihatkan echo chamber effect (efek ruang gema) sangat efektif dalam memanipulasi kepercayaan orang. Setelah debat keempat, tim buzzer Prabowo-Gibran berhasil mempertahankan kepercayaan pendukungnya dengan memberikan penjelasan yang bertentangan dengan kritikan terhadap etika Gibran melalui konten media sosial (medsos).

Berbagai konten disajikan sebagai upaya untuk membangun kepercayaan pada Gibran melalui medsos, termasuk narasi positif tentangnya dan narasi yang meragukan etika pasangan calon lainnya. Bahkan sikap tengil Gibran di panggung debat berhasil dibungkus dengan narasi positif, sehingga pendukungnya tetap menganggap sikap seperti itu sebagai hal wajar dan diperlukan.

Prabowo-Gibran berhasil membentuk ruang gema mereka sendiri dan mengisolasi pendukungnya di dalam ruang gema tersebut. Sehingga pendukungnya mudah dibawa untuk meragukan semua sumber eksternal yang mencoba menyerang Gibran dan Prabowo secara sistematis.

News Feed