English English Indonesian Indonesian
oleh

Kendaraan Listrik Tekan Emisi Karbon, Lebih Hemat dan Sehat Tanpa Asap

“Dengan begitu, menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 80 persen dari pada menggunakan sepeda motor BBM. Tak hanya hemat di sisi operasional, motor listrik juga lebih hemat biaya perawatan dan pajaknya lebih murah,” ungkap Darmawan.

Begitu juga dalam kontribusi emisi karbon, kendaraan listrik jauh lebih ramah lingkungan. Secara ekuivalen, emisi karbon satu liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,5 kWh listrik emisinya hanya 1,5 kg CO2e.

“Dengan menggunakan kendaraan listrik maka kita sudah menjadi bagian dalam mengurangi emisi karbon secara signifikan,” kata Darmawan.

Listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraan juga akan semakin bersih, menyusul mulai dibangunnya pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). “Seiring dengan pembangkit PLN yang akan menuju ke EBT, maka ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol,” tandasnya.

Beberapa waktu lalu, Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin memaparkan, signifikansi penggunaan kendaraan listrik bisa sampai dengan setengah pengurangan emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan yang menggunakan BBM.

“Per orang akan sangat signifikan (pengurangan emisi karbon), tapi memang populasinya masih sedikit,” sebutnya.

Dengan menggunakan kendaraan listrik, maka emisi karbon yang dihasilkan tidak ada sama sekali. Namun, karena Indonesia masih menggunakan sumber listrik yang berasal dari batu bara, maka emisi karbon yang dihasilkan berasal dari pembangkit listrik yang menggunakan batu bara itu. “Yang perlu kita lakukan menambah populasi kendaraan bebas emisi di jalan,” tegasnya. (yuk)

News Feed