English English Indonesian Indonesian
oleh

Unhas Adakan Symposium Sains Wallacea, Menghormati 200 Tahun Kelahiran Alfred Russel Wallace

FAJAR, MAKASSAR-Dunia ilmiah bersiap untuk merayakan momen bersejarah dengan peringatan 200 tahun kelahiran Alfred Russel Wallace. Ia seorang ilmuwan yang tak tergantikan dalam sejarah evolusi dan keanekaragaman hayati.

Lahir pada 8 Januari 1823 di Usk, Monmouthshire, Wales, Wallace telah membuka pandangan baru tentang cara kehidupan berkembang dan beradaptasi. Dalam menghormati warisan ilmiahnya, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Universitas Hasanuddin mengadakan “Wallace 200: Wallacea Science Symposium”. Sebuah acara internasional yang akan diadakan di Makassar, Indonesia, dari tanggal 13 hingga 15 Agustus 2023.

Alfred Russel Wallace, meskipun kerap di bawah bayang-bayang Charles Darwin, berkontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang evolusi dan seleksi alam. Penemuannya tentang “Survival of the Fittest” sebagai dasar evolusi bentuk kehidupan telah mengubah cara kita melihat dunia.

Tahun 1858 menjadi tonggak penting ketika Wallace menerbitkan makalah berjudul “On the Tendency of Varieties to Depart from the Original Type”. Tulisan ini memberikan sumbangan penting pada pemahaman tentang perubahan bentuk dan spesies.

Namun, warisannya tidak terbatas pada konsep evolusi saja. Wallace juga melakukan observasi terhadap keanekaragaman alam Indonesia. Penelitiannya mencakup wilayah yang sekarang dikenal sebagai Wallacea. Hasil pemikirannya ini telah membentuk dasar pemikiran biogeografi modern. Salah satunya yaitu konsep “Garis Wallace” yaitu sebuah garis pemisah yang memisahkan dua dunia fauna yang berbeda di Indonesia. Pemikiranya telah memberikan pandangan mendalam tentang distribusi spesies.

News Feed