English English Indonesian Indonesian
oleh

Realisasi Nol Persen, Rp26,4 Miliar Dana BOK di Wajo Mengendap

FAJAR, SENGKANG — Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Kabupaten Wajo sebesar Rp26,4 miliar tahun ini. Dana fantastis tersebut, mengendap.

Berdasarkan data dihimpun FAJAR di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Wajo. Jumlah dana sebesar Rp26.454.467.000 di APBD 2023, hingga 30 Juni 2023 laporan realisasi penerimaannya masih nol persen.

Anggaran yang bersumber dari transfer pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), terbagi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) Wajo.

Anggaran Rp26,4 miliar tersebut terbagi kegiatan untuk BOKKB-BOK senilai Rp26.051.819.000 dan BOKKB-pengawasan obat dan makanan Rp402.648.000.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wajo, Andi Sumange Alam menyebutkan, BOK merupakan biaya operasional yang dikhususkan untuk membantu Puskesmas.

Dana BOK 2023 diperuntukkan untuk program atau kegiatan yang bersifat promotif dan preventif berdasarkan petunjuk teknis (juknis).

“Program ini upaya menjaga kesehatan masyarakat dan kegiatan sosialisasi dan pencegahan penyakit lainnya,” ujarnya, Senin, 24 Juli.

Dia menambahkan, pelaksanaan kegiatan BOK tersebut terbagi ke semua bidang. Bahkan di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terlaksana sejak bulan Januari lalu.

“Kayaknya sudah ada cair. Cuma saya tidak tau berapa realisasinya,” ucapnya.

Kasubbag Keuangan Dinkes Wajo, Raodah Paturusi enggan membeberkan laporan realisasi penerimaan DAK Non Fisik BOK 2023.

“Untuk permintaan data, kami minta suratnya secara tertulis,” sebutnya.

Ketua Komisi IV DPRD Wajo, AD Mayang menyebutkan, anggaran Rp26,4 miliar itu berbagi sekitar Rp16 miliar ke Dinkes dan sisanya Rp1 miliar masuk di Bidang Keluarga Berencana
Dinsos P2KBP3A Wajo.

“Saya juga sudah pertanyaankan ini. Kenapa sampai sekarang nol, karena Dinkes masih penyesuaian pelaporan pertanggungjawaban. Apakah dilaporkan manual atau sistem. Sebab kegiatan BOK tidak ada SIPD,” tutupnya. (man)

News Feed