English English Indonesian Indonesian
oleh

Begini Cara Keluarga Besar UMI Jaga Silaturahmi

MAKASSAR, FAJAR — Universitas Muslim Indonesia (UMI) memiliki tradisi tersendiri dalam mempererat tali silaturahmi antara sesama keluarga besar UMI.

Mulai dari pejabat, dosen, dan staf. Silaturahmi ini sekaligus ajang saling memaafkan. Rektor UMI Prof Sufirman Rahman, senantiasa mengingatkan betapa pentingnya konsep jamaah dalam membangun komitmen ke-UMI-an.

“Jadi apapun yang dicita-citakan untuk dicapai, akan mudah bila dilakukan secara berjamaah. Jamaah ini adalah bentuk komitmen kita pada apa yang telah diwariskan oleh pendahulu kita di UMI,” tegasnya, Kamis, 4 April 2024.

Untuk tetap mengokohkan jamaah, setiap orang diminta untuk tetap teguh dalam maaf dan memaafkan terhadap sesama.

“Saya secara pribadi memohon maaf apabila membuat kesalahan. Saling memaafkan akan membuka jalan saudara-saudara kita menuju kebaikan bersama,” jelas mantan Direktur Program Pascasarjana UMI itu.

Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof Masrurah Mokhtar mengungkapkan, hasil dari amalan silaturahmi ternyata sangat luar biasa.

“Bahkan Rasulullah pernah bersabda di depan sahabat-sahabatnya. Apakah kalian tahu amalan yang lebih besar pahalanya dari pada haji. Rasulullah melanjutkan, amalan itu yakni menyambung tali silaturahmi,” urainya.

“Kadang kala kita memutus silaturahmi karena ada yang kita tidak suka kepada seseorang. Paling lambat untuk memaaafkan itu adalah tengah hari. Jadi jangan pernah bosan-bosan untuk memaafkan,” sambungnya.

Ketua Pembina YW UMI, Prof Mansyur Ramly, silaturahmi itu adalah ruang paling baik untuk membicarakan masa depan bersama. Khususnya untuk kemajuan UMI.

News Feed