English English Indonesian Indonesian
oleh

Tantangan Ekonomi Prabowo – Gibran

Perekonomian Indonesia melayang-layang di tengah, tidak mampu naik kelas untuk bersaing dengan negara maju menghasilkan barang berteknologi tinggi dan tidak kompetitif berhadapan dengan negara berkembang dalam memproduksi barang berteknologi menengah dan rendah.

Tantangan utama perekonomian nasional dalam 10 tahun ke depan adalah bertransformasi dari lower middle income (pendapatan menengah bawah) ke upper middle income (pendapatan menengah atas), yaitu dari pendapatan per kapita 5.016 dollar AS ke posisi 7.500 dollar AS.

Selanjutnya, fase 10 tahun berikutnya hingga tahun 2045, perekonomian Indonesia diproyeksikan naik kelas menjadi developed country (negara maju) dengan pendapatan per kapita lebih besar dari 12.350 dollar AS.
Kekuatan ekonomi Indonesia pada tahun 2045 tidak hanya tercermin pada peningkatan nilai GDP nominal tetapi menjadi 50 besar dunia dalam ukuran GDP per kapita. Hal ini memerlukan perubahan radikal yang fundamental pada sisi produksi. Sejalan dengan World Bank (2012), perubahan ini disebut sebagai supply side revolution (revolusi produksi).

Terdapat tiga skenario transformasi ekonomi nasional yang dapat ditempuh untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan pendapatan per kapita lebih besar 12.350 dollar AS pada tahun 2045. Skenario transformasi tersebut dibangun berdasarkan kerangka endogenous growth model.

Model pertumbuhan ekonomi endogen diperkenalkan oleh Paul Romer, ekonom senior AS, pemenang hadiah Nobel ekonomi tahun 2018, yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara harus bersumber dari kekuatan internal perekonomian negara bersangkutan. Pertumbuhan ekonomi tinggi yang berkelanjutan tidak bersumber dari faktor eksternal.

News Feed