English English Indonesian Indonesian
oleh

Reviu Kinerja dan Prospek Kredit Kecil di Sulsel

Oleh: Marsuki

(Guru Besar FEB Unhas dab Komisaris Independen BSSB)

 FAJAR, MAKASSAR — Analisis sebelumnya menggambarkan tentang perkembangan kinerja penyaluran kredit kecil ke sektor UMKM di Sulsel yang terus meningkat pertumbuhan maupun sharenya.

Bertumbuh 9,5% dengan pangsa 39% dari total kredit perbankan, dengan jumlah debitur 943.167 rekening dengan resiko kredit macet, NPL 4,43%. Jadi, rasio jumlah penyaluran kredit perbankan ke sektor UMKM di Sulsel telah melampaui prasyarat yang ditetapkan otoritas yang harus dicapai sebesar 30 persen, tahun 2024.

Sesuai data OJK Regional 6 Sulampua tahun 2023, total penyaluran kredit kecil ke sektor UMKM, baik melalui mekanisme pasar maupun mekanisme regulasi (KUR) jumlahnya mencapai Rp60,30 triliun dari jumlah total kredit perbankan Rp 154,70 trilun. Terdiri dari Kredit Mikro Rp32,99 triliun, dengan pertumbuhan 28,93%, jumlah debitur 886.119 dengan NPL 2,12%.

Kemudian Kredit Kecil berjumlah Rp17,69 triliun, dengan pertumbuhan -7,84%, debitur 52.182, dengan NPL 6,47%. Serta Kredit Menengah Rp 9,65 triliun, dengan pertumbuhan -6,43%, debitur 4.866. dengan NPL 8,57%.

Penyaluran kredit kecil perbankan sesuai mekanisme pasar mendominasi, mencapai 74,46% dibanding penyaluran kredit sesuai regulasi (KUR), hanya 25,54%. Artinya, peran perbankan dengan pendekatan bisnis sesuai mekanisme pasar masih memegang peran penting dalam melayani pasar kredit kecil, mencapai share rata-rata 29,04% dibanding dengan pendekatan penyaluran sesuai regulasi (KUR) hanya 9,96% terhadap total kredit perbankan di Sulsel.

News Feed