English English Indonesian Indonesian
oleh

Utang Luar Negeri Bisa Ganggu Moneter, Pasar Global Bergejolak

MAKASSAR, FAJAR-Stabilitas moneter RI ke depan dipandang masih akan kuat. Utang luar negeri yang mengkhawatirkan.

Dunia sedang bergejolak. Pasar komoditas RI akan terganggu. Rantai pasok tersendat sebagai efek beberapa negara besar mengalami resesi, plus konflik global yang berlanjut. Ekspor Indonesia kemungkinan akan terkoreksi.

“Kalau lihat global, kan, terganggu moneter, bahkan sudah ada yang di jurang krisis. Dampaknya pasti ada ke Indonesia, minimal terjadi penurunan ekspor,” ujar Sutardjo Tui, analis Perbankan dan Keuangan, kemarin.

Dampak terhadap ekspor ini tak akan begitu mengganggu stabilitas tanah air, sebab pasar lokal di RI masih cukup menjanjikan. Tingkat permintaan untuk sejumlah bahan pokok masih tinggi.

Yang perlu diantisipasi adalah adanya potensi overproduksi. Pemerintah harus membuka pasar baru untuk tujuan eksport tak melulu nyaman dengan negara-negara lama, seperti Jepang, China, Eropa, dan Amerika.

“Mungkin ke Afrika juga boleh, ke (negara lain) Asia, atau mungkin Papua Nugini. Artinya ada dorongan pemerintah untuk mengaktifkan kebutuhan untuk memenuhi, dan mencari pasar-pasar baru di luar China, Jepang, dan Eropa,” ujar eks Kepala Cabang BNI Yogyakarta ini.

“Kesimpulannya adalah, resesi global di luar negeri, tidak akan mempengaruhi resesi di Indonesia dengan catatan cari pasar baru,” sambungnya.

Gangguan stabilitas moneter justru dikhawatirkan datang dari utang negara di luar negeri. Pemerintah mesti melihat potensi penggunaan utang ini benar-benar efektif. Dalam arti, utang luar negeri itu mampu berporduksi.

News Feed