English English Indonesian Indonesian
oleh

Utang Luar Negeri Bisa Ganggu Moneter, Pasar Global Bergejolak

Apalagi, cukup banyak proyek-proyek prestisius yang saat ini jalan dari hutang luar negeri. Setelah tahapan pemilu usai, ada kewajiban pemerintah membayar utang luar negeri.

“Itu masalahnya. Itu jelas pengaruhi moneter kita. Tapi kalau dilihat produk domestik bruto, tidak terlalu apa-apa, kok. Artinya utang boleh saja, kalau digunakan produktif, misalnya, kita membangun untuk proyek perikanan, utang membangun kesehatan, tapi kalau dipakai untuk tidak produktif pasti beban,” terang Sutardjo.

Dia mencontohkan penggunaan utang yang tidak produktif dengan mendorong sebagian penggunaan APBN ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ini jelas bukan merupakan proyek yang produktif.

“Kenapa kita tidak kasih perikanan, mungkin nelayan dikasih speed boad, ada kapal penangkap ikan, dan segala macam, kan, bisa menghasilkan lagi uang. IKN masih sulit jangka pendek,” jelasnya.

Pascapemilu, konsolidasi ekonomi mesti dibangun. Pengamat Ekonomi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Akademi Manajemen dan Koperasi (AMKOP Bahtiar Maddatuang melihat potensi ketangguhan Indonesia melalui konsolidasi itu. (an/zuk)

PERLU KESEIMBANGAN. Secara umum, moneter Indonesia berada pada situasi stabil. Utang luar negeri yang berpotensi menjadi gangguan. Miftahulhayat/Jawa Pos

News Feed