English English Indonesian Indonesian
oleh

Pinjaman Bank Mengatasi Kemiskinan, Bisakah? Ini Jawabannya!

Oleh: Sutardjo Tui*

DATA menunjukkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan 2023 mencapai 4,51 persen dan inflasi 4 persen. Tingkat kemiskinan 2022 adalah 777,44 menjadi 788,85 pada 2023 (dalam ribuan).

Hal ini berarti tidak ada korelasi antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat kemiskinan. Seharusnya ketika ekonomi tumbuh, akan terjadi penurunan jumlah masyarakat miskin. Di sini bisa kita lihat, peningkatan dan penurunan jumlah masyarakat miskin sesungguhnya bukanlah menjadi satu-satunya tanggung jawab sepenuhnya pemerintah pusat atau pemerintah daerah.

Penekanan angka kemiskinan juga menjadi peran perbankan di suatu negara atau daerah. Apabila di suatu daerah pihak perbankan hanya menghimpun dana masyarakat dan kurang memberikan pinjaman, hal ini berakibat pada perekonomian tidak bergerak.

Ketika perekonomian tidak bergerak, berarti pertumbuhan ekonomi turut berpengaruh. Oleh sebab itu, pemberian pinjaman dapat menggerakkan perekonomian serta meningkatkan taraf hidup orang banyak, termasuk menggerakkan pembangunan  di suatu daerah.

Dengan adanya perbankan menjadikan adanya keinginan investor melakukan investasi. Investasi oleh investor akan mendongkrak produk domestik regional bruto (PDRB) bagi suatu daerah. Pada akhirnya berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dapat mengurangi pengangguran sekaligus mengurangi tingkat kemiskinan.

Secara umum, PDRB adalah nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar.

News Feed