Namun secara internal, para pejabat AS telah menilai kemungkinan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel selama berbulan-bulan, dan mereka terus melakukan hal tersebut,
HuffPost mengetahui dari tiga sumber yang mengetahui diskusi pribadi mengenai penilaian tersebut.
Di Departemen Luar Negeri, para pejabat sedang menyelidiki tindakan Israel di Gaza yang mereka yakini telah melanggar hukum internasional, kata seorang pejabat negara yang akrab dengan diskusi dalam beberapa pekan terakhir kepada HuffPost.
Pengacara negara bagian telah melacak contoh-contoh seperti itu selama berbulan-bulan, kata pejabat itu.
Investigasi dilakukan melalui beberapa cara.
Amerika sedang menyelidiki apakah Israel, penerima utama bantuan Amerika, telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang melanggar hukum AS, kata pejabat itu.
Pelanggaran-pelanggaran tersebut pada saat yang sama dapat melanggar hukum internasional.
Departemen Luar Negeri juga sedang mengevaluasi tindakan Israel melalui proses Panduan Respons Insiden Kerusakan Sipil – sebuah kebijakan baru yang diperkenalkan oleh Presiden Joe Biden pada musim gugur lalu – menurut pejabat tersebut dan pejabat Departemen Luar Negeri lainnya.
Proses tersebut dimaksudkan untuk memantau apakah pemerintah asing menggunakan senjata yang disediakan oleh AS untuk melukai warga sipil, dan hal ini dapat mengungkap bukti pelanggaran hukum internasional, kata para pejabat.
Dan dalam pengarahan tertutup yang diselenggarakan pada hari Jumat oleh Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih, seorang pejabat NSC mengatakan AS telah melakukan penilaian apakah Israel mematuhi hukum internasional, kata seorang sumber yang hadir pada pengarahan tersebut kepada HuffPost.
