English English Indonesian Indonesian
oleh

Peserta Pemilu (Tetap) Abai pada Komunitas Rentan di Sulawesi Selatan 

KSM merupakan organisasi masyarakat sipil yang fokus memperjuangkan hak-hak LGBT. Isu yang menjadi fokusnya yakni SOGIESC (sexual orientation, gender identity, gender expression and sex characteristics). 

Menurutnya, tawaran itu berarti peluang bagi komunitasnya. Peluang untuk setara dengan masyarakat lainnya, bebas menyatakan pendapatnya, khususnya di tahun politik. Namun, tawaran berpartisipasi dalam politik praktis itu sarat dengan kepentingan transaksional. Komunitasnya diminta mendulang suara untuk calon tertentu.

“Karena kita juga tentu punya keluarga bisa diajak untuk mendukung calon tersebut,” terang Eman. 

Kesepakatan itu tidak terjadi. Eman dan komunitasnya mendorong kandidat kepala daerah itu membuat sebuah rancangan perjanjian dengan mereka. Isinya, antara lain, komunitas transpuan dapat menggelar beragam kegiatan dan advokasi bagi kelompok rentan tanpa mendapatkan ancaman atau intimidasi. 

“Intinya kita mau ada jaminan kebebasan berekspresi. Saat itu semua poin-poinnya kita sampaikan secara lisan,” tegas Eman.  

Belum sampai kesepakatan itu disusun, tim kepala daerah tersebut urung melanjutkan pertemuan. “Mungkin karena dia pertimbangan soal kesepakatan itu jadi tidak mau dilanjutkan,” ungkap Eman. 

Kembali pada Pemilu 2024, Eman mengungkapkan, komunitasnya sama sekali tidak pernah diajak berdiskusi apalagi didengarkan keinginannya. Ketiadaan pertemuan memperbesar peluang tidak terwakili kepentingan komunitas rentan seperti transpuan ke depannya. 

News Feed