FAJAR, MAKASSAR– Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menunjuk 12 panelis untuk debat pilpres terakhir. Di antara panelis ada Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Prof Aminuddin Syam.
Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Periode 2022-2026 itu membenarkan atas penunjukan dirinya. Saat ini, ia sudah di Jakarta dan akan mulai dikarantina malam ini.
“Besok (hari ini, red) malam ini kita sudah dikumpulkan semua untuk briefing. Berlanjut terus diskusi sampai hari H (debat dilaksanakan) pada 4 Februari,” kata Aminuddin saat dikonfirmasi FAJAR, Kamis, 1 Februari.
Aminuddin yang juga Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sulsel itu mengungkapkan, jika melihat jadwal, diskusi itu sangat padat untuk membahas tema debat. Diskusi itu akan dirumuskan pertanyaan untuk calon presiden.
Dia mengaku belum mengahui terkait apa yang akan dibahas. Namun, karena ia basic kesehatan, maka tentu akan banyak memberikan perspektif soal kesehatan.
“Saya belum bisa bicara banyak karena besok malam kita sudah dikumpulkan bahwa sampai hari Senin masih dikarantina. Kita tidak boleh keluar, ketemu dengan orang lain, apalagi membocorkan hasil diskusi dan soal,” bebernya.
Secara pribadi, Aminuddin mengatakan sangat bangga karena dipilih menjadi panelis dan menjadi perwakilan Unhas. Sebagai kampus terbesar di Indonesia Timur, Aminuddin mengatakan sangat wajar jika KPU memilih Unhas.
“Inikan dari banyak kampus. Baru berdatangan semua kita ini. Saya kira ini asas keadilan, jadi kami apresiasi KPU RI karena mengambil dari berbagai kampus,” ucapnya.
