English English Indonesian Indonesian
oleh

Suku Bunga Acuan Berpotensi Turun, Jika Penuhi Aspek Ini

FAJAR, MAKASSAR- Suku bungan acuan (BI rate) di awal tahun ini masih tetap 6 persen. Keputusan itu berdasarkan Rapat dewan gubernur (RDG) BI pada 1617 Januari 2024. Namun, potensi penurunan suku bunga acuan tahun ini masih ada, jika ditopang berbagai aspek.

Penetapan suku bunga sebesar 6 persen pada level bank sentral merupakan strategi agar memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 1,5 hingga 3,5 persen pada 2024.

“Saat ini pasar keuangan global masih dalam posisi yang bergejolak, hal tersebut yang membuat suku bunga masih stagnan,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, kemarin.

Namun, pihaknya senantiasa melihat ruang penurunan suku bunga acuan ke depan. Namun keputusan mempertahankan atau menurunkan BI Rate dilakukan sebagai bentuk respon volatilitas pasar keuangan global yang masih berlangsung.

Menurutnya, penurunan suku bunga BI rate bisa dilakukan jika tiga faktor terpenuhi. Yakni; seberapa cepat penguatan nilai tukar rupiah. Kedua, inflasi tetap terkendalinya khususnya inflasi inti dan inflasi pangan. Saat ini juga laju inflasi domestik juga terkendali pada kisaran yang rendah, yaitu sebesar 2,61 persen pada Desember 2023.

Ketiga, penurunan suku bunga yakni perkembangan dukungan kredit dalam pembiayaan ekonomi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Kami melihat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung stabil, hingga 16 Januari 2024, rupiah melemah 1,24 persen dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2023,” katanya.

Kata dia, ketidakpastian pasar keuangan pada awal tahun ini sudah mulai mereda. Salah satu indikatornya, tren penguatan dolar AS yang mulai berhenti meskipun ada kecenderungan melemah.

News Feed