English English Indonesian Indonesian
oleh

Merasa Kurang Diperhatikan Oleh Anak, Sang Ayah Pilih Akhiri Hidupnya dengan Cara Gantung Diri

MALILI, FAJAR — Suharianto memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Itu dilakukan, sehari setelah ditinggal pergi oleh anak perempuannya, berinisial YN.

Jumat, 19 Januari 2024, jenazah Suharianto dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur. Tak jauh dari kediamannya.

Kapolsek Wasuponda, Iptu Ahmar Wijaya mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh warga setempat dalam posisi sudah tergantung di dalam kamarnya. Saat diperiksa, korban sudah meninggal, Kamis 18 Januari 2024 sekitar pukul 15.00 WITA.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap almarhum karena pihak keluarga telah ikhlas atas kejadian tersebut. Dan murni karena bunuh diri,” kata Ahmar Wijaya kepada FAJAR, Jumat, 19 Januari.

Dihadapan petugas kepolisian Polsek Wasuponda, Ipar korban, Suarni alias Mama Dede bilang, sehari sebelum kejadian (Rabu siang, 17 Januari 2024) korban bertengkar hebat dengan anak perempuannya, YN.

Korban yang menderita penyakit asam lambung akut (lever) sangat berharap mendapatkan perhatian lebih dari sang anak. Namun, ia merasa tidak mendapatkan perhatian yang diinginkan.

“Jadi saat itu almarhum (Suharianto) menarik rambut anaknya. Kemudian melilit rambut si anak di tangan almarhum. Jadi saya berteriak meminta tolong kepada anak saya untuk dipisahkan,” kata Suarni dihadapan petugas kepolisian.

Sesaat setelah berhasil dipisahkan sambung Suarni, YN melampiaskan amarahnya dengan mengeluarkan kalimat untuk pulang ke Lamasi, Kabupaten Luwu . “Besok saya pulang ke Lamasi karena bapak dirawat begitu ji juga,” ungkap Suarni mengulangi pernyataan YN.

News Feed