Ketua IKA Pascasarjana STIEM Bongaya itu mengatakan dengan pengalaman dan jaringan yang luas, PT Raihan Perdana Abadi diharapkan dapat menyederhanakan proses ekspor dan meminimalkan hambatan yang sering dihadapi UMKM dalam ekspor.
“Jadi inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ekspor dalam jangka pendek, tetapi juga untuk membangun kapasitas jangka panjang UMKM Sulsel dalam perdagangan internasional,” katanya.
Kemudian dengan dukungan yang komprehensif dari Bank Sulselbar, GPEI, dan PT Raihan Perdana Abadi, UMKM Sulsel diharapkan dapat berkembang dan bersaing di pasar global.
Ia melihat bahwa penjajakan kerjasama ini adalah langkah penting dalam mendukung UMKM Sulsel. Dengan akses ke layanan keuangan yang lebih baik dan dukungan logistik yang efisien, peluang bagi UMKM untuk berkembang dan menembus pasar internasional kini terbuka lebih lebar.
“Kerja sama ini diharapkan akan menjadi batu loncatan bagi UMKM untuk mencapai kesuksesan di kancah global,” terangnya. (sae)
