English English Indonesian Indonesian
oleh

Prahara PSM Makassar; Sewindu Tambal Sulam, Nyaris Karam Terlilit Utang

”Tahun 2019 kita tutup dan tidak ada lagi pengambilan, ditandai dengan surat pernyataan hutang dari Pak Appi yang saat itu masih CEO PSM. Nah enam bulan terakhir ini tidak ada pembayaran sama sekali dan kami minta untuk dibayar sekaligus tanpa syarat,” harapnya.

Namun begitu, pihak Oya masih membuka komunikasi kekeluargaan. Setidaknya itu bisa dilakukan dalam 7×24 jam. Jika tidak ada solusi, maka jalan terakhirnya adalah.melanjutkan ke ranah hukum.”Makanya kami kasih peringatan terakhir dengan cara speaak up ke publik, baik melalui media sosial maupun media massa. Tentu kami selalu menghindari jalur hukum. Kecualu semua action kami sudah tidak mempengaruhi mereka, maka pilihan terakhir kami ya di jalur hukum. Tapi kami masih sangat terbuka,” kata dia.

Lebih jauh Agus mengakui, sebenarnya kliennya sangat berat menempuh hal ini. Sebab sudah menyangkut nama baik dan marwah PSM Makassar. Akan tetapi mereka juga tidak bisa membiarkan hal ini terus terjadu. ”Kami perdulikan PSM, kok malah mereka sendiri tida pikirkan PSM-nya,” imbuhnya.

Dengan begitu, dia harapan Munafri dan Direktur,Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa, segera mengambil langkah positif untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak semakin runyam. ”Ini pinjaman tanpa bunga, semua pengembalian pokok. Itu sudah bagus sekali lo saat ini ada pinjaman tanpa bunga,” terangnya.

Dengan begitu, Agus meminta agar OSM dan Munafri Arifuddin bisa menyelesaikan masalah ini dengan segera, apapun caranya. Sebqb, kliennya hanya ingin sisa hutang dibayar sejaligus, tidak dengan dicicil.”Sekarang kan PSM dibawah kontrol Pak Rafi dan Pak Sadikin. Mereka semua tahu kok soal ini. Jadi soal PSM bayar berapa dan Pak Appi berapa, itu kami serahkan ke internal mereka. Itu di luar kontrol kami. Tapi kami maunya sisa uang itu kembali sekaligus, apapun mekanismenya,” tegasnya.

News Feed