FAJAR, MAKASSAR– Tidak lagi menjabat di pemerintahan bukan penghalang bagi Mantan Menteri Sosial, Dr Idrus Marham mengabdi pada masyarakat.
Terpilih aklamasi sebagai Ketua Badan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (BPP IKA) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) melalui Musyawarah Besar V BPP IKA UINAM di Hotel UINAM, Jl Sultan Alauddin Makassar, Kota Makassar siang tadi, Idrus mengaku siap mengabdi.
Usai pemilihan, Idrus menyampaikan segera melakukan konsolidasi sehingga IKA UINAM bisa terbentuk dimana-mana. “Pada bulan Ramadan ini akan kita jadikan ajang silaturahmi di beberapa provinsi dan daerah,” kata Idrus yang akan menjabat hingga 2027 mendatang
Ia mengatakan, paling penting adalah kontribusi IKA secara nasional. Bukan sekadar mengurusi sekira 50 ribuan alumni yang rata-rata sudah “menjadi orang” dan telah mengabdi di lintas sektor di tanah air bahkan mancanegara. Tetapi bagaimana agar para alumni tersebut bisa berkontribusi bagi umat.
Misalnya pada persoalan keagamaan, dia mengajak seluruh alumni ikut mendiskusikan. Termasuk dua isu penting yang hangat yakni soal Politik Identitas ataupun Islam Radikal. Mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar ini menginginkan IKA menjadi penggagas diskusi semacam itu.
“Mari kita lakukan huru hara pemikiran. Kita hadirkan pakar di bidang masing-masing. Kampus kita ini kan punya,” kata Idrus. Hasil diskusi itu diharapkan memberi pandangan kepada masyarakat. Karena pandangan berbeda-beda terkait isu tertentu selama ini menimbulkan kekisruhan, konflik, saling fitnah.
“Nanti hasilnya kita sebarkan kemana-mana melalui jurnal,” kata Idrus. Dalam Mubes V ini juga hadir Rektor UINAM Prof Dr Hamdan Juhannis bersama sejumlah alumni. (nas)
