English English Indonesian Indonesian
oleh

Keluarga Sebut Banyak Keanehan di Balik Tewasnya Arfandi

Ia pun kini sudah mengajukan upaya autopsi. “Saat saya ingin lihat kondisi jenazah, mereka bilang tenang ma ki Pak, biar kami mandikan dulu, lalu dibungkus kemudian kita langsung kuburkan,” sebut Mukkram menirukan perkataan salah seorang oknum polisi saat berada di RS Bhayangkara.

Sebelumnya, korban Muh Arfandi Ardiansyah bersama empat orang rekannya waktu itu memang pergi bersama. Mereka mau pulang dan sempat singgah di warung makan. Setibanya, tepat di bawah Terowongan Rappokalling, kendaraan roda yang ia gunakan, ditendang oknum anggota yang melakukan pemukulan. Seketika terjatuh dan langsung dipukul seperti yang diceritakan sebelumnya.

Keseharian Arfandi rupanya ikut membantu ibunya, Andi Sumarni Rahim berjualan pakaian di Pasar Sentral. Namun, itu tak lagi bisa dirasakan keluarga. Korban juga meninggalkan seorang buah hati yang masih belia.

Fakta Polisi

Polrestabes Makassar sebelumnya mengumumkan kematian Muh Arfandi Ardiansyah dengan dalih mengalami sesak napas.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto tak menampik saat penangkapan ada perlawanan sehingga terjadi pergumulan yang mengakibatkan luka memar sebagian badan korban.

Penangkapan itu dilakukan oleh tujuh personel Polrestabes Makassar dengan barang bukti yakni sabu-sabu seberat 2 gram, uang 200 ribu dan hasil cek urine yang menunjukkan tersangka positif narkoba jenis sabu. “Kalau itu memang terbukti maka akan kita proses. Polri tidak akan melindungi anggota yang berbuat di luar prosedur. Kita terbuka,” dalihnya, kemarin.

News Feed