English English Indonesian Indonesian
oleh

PJU Polres Luwu Timur Bedah Rumah Lansia Lumpuh, Sudah Tak Cemas Kebanjiran Lagi

Sitti dan Hamdia tak merasa cemas lagi. Atap rumahnya, tak bocor lagi. Kepolisian Polres Luwu Timur memperbaikinya.

RUDIANSYAH
Malili

Di teras rumah Sitti dan Hamdia beberapa petugas kepolisian sibuk mengecat dinding. Ada juga yang memotong papan. Polisi Wanita (Polwan) juga mengambil bagian, membersihkan. Ada juga yang mengatur perabot.

Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain juga mengambil bagian. Mengecat dinding kamar yang sudah terpasang. Sementara Istrinya, Ayu Zulkarnain, melihat kondisi Sitti dan Hamdia di dapur.

Ayu Zulkarnain menatap wajah kedua lansia itu. Sitti, duduk melantai. Ia tak bisa berdiri lagi. Sudah lumpuh. Untuk berjalan ia mengandalkan kedua tangannya. Ngesot di lantai. Sementara adiknya, Hamdia, duduk di kursi roda. Ia juga mengalami kelumpuhan karena kecelakaan.

Sitti sudah berusia 69 tahun. Sementara Hamdia berusia 56 tahun. Tak pernah menikah. Kedua bertahan hidup serba kekurangan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, bantuan para tetangga sungguh memudahkan.

“Selalu saja ada tetangga yang membawa makanan. Ponakan juga masih sering menyapa dan membawa makan,” kata Hamdia dengan mata berkaca-kaca, Jumat, 5 April.

Hamdia hanya bisa mengucap kata syukur. Masih banyak orang baik. Polisi yang sangat baik dan perhatian. “Terimakasih bapak ibu Polisi,” kata Sitti sembari tersenyum. Matanya terlihat sembab. Tak membiarkan air matanya terjatuh. Kuat sekali.

Sitti bilang, di saat hujan, air masuk menembus atap. Lantai rumah basah. Kasur apalagi. Mengatasinya perlu menepi ke bagian dapur. Lantainya cukup tinggi. Tak terkena genangan air hujan. “Jadi saya tidur di sini kalau hujan,” ungkap Sitti.

News Feed