FAJAR, MAKASSAR— Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali mengeluhkan fasilitas kampus yang tidak memadai. Kali ini, ruang perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dianggap pengab dan panas, karena tidak memiliki pendingin ruangan.
Salah satunya adalah ruang kuliah Gedung BU FEB yang belum memiliki fasilitas Air Conditioner (AC).
Meskipun terdapat beberapa ruangan memiliki AC, akan tetapi kebanyakan tidak berfungsi. Masalah ini juga berdampak pada kelangsungan perkuliahan.
Keluhan terkait fasilitas di kampus pencetak guru tersebut bukan kali ini saja. Sebelumnya, BEM MIPA juga pernah menyoroti fasilitas di ruang perkuliahan kurangan kursi dan meja. Mahasiswa terpaksa menulis di lantai karena jumlah mahasiswa melebihi kapasitas kelas yang tersedia.
Atas alasan itu juga mahasiswa fakultas MIPA menolak UNM menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) karena dianggap belum layak dari segi sarana terutama fasilitas perkuliahan untuk mahasiswa.
Salah seorang mahasiswa Prodi Kewirausahaan UNM, Muhammad Fatwa mengeluhkan ruang kuliah Gedung BU yang panas, apalagi perkuliahan dilakukan saat puasa dan cuaca di Kota Makassar mencapai 30 derajat celsius.
“Panas sekali ini kelas apa lagi kalau kelasnya digabung tambah panas. Di jurusanku itu biasa kelasnya digabung, AC dan kipas tidak ada semua rasanya,” ucapnya.
Menurutnya, akibat ruangan yang panas, teman-teman hanya menggunakan kipas dari kardus. “Kondisi itu sampai mengganggu konsentrasi belajar,” tuturnya.
Hal senada juga di keluhkan mahasiswa Akuntansi UNM angkatan 2023, Amatullah. Menurutnya, ada juga ruangan yang memiliki AC, namun tak berfungsi sama sekali. “Jadinya kita kurang fokus dalam pembelajaran karena mahasiswa sibuk kipas-kipas. Dosen pun juga kepanasan,” ungkapnya
