English English Indonesian Indonesian
oleh

Upah Petugas Sortir di Pangkep Belum Dibayar Penuh

FAJAR, PANGKEP-Upah tenaga pelipat dan penyortir kertas suara masih menunggak. Belum dibayar penuh. Salah seorang tenaga pelipat surat suara Rika, dari Kecamatan Pangkajene mengatakan, dia melipat kertas suara selama enam hari untuk lima jenis kertas suara. Namun yang dibayarkan hanya tiga hari saja. “Saya kan 6 hari ikut tetapi yang tadi dibayarkan cuman 3 jenis pembayaran dari kertas suara harusnya 4,” jelasnya.

Ia pun mengaku, jenis kerta suara caleg DPR RI yang belum dibayarkan upahnya. “Untuk kertas suara DPR RI yang belum dibayarkan. Itu padahal saya lipat. Sekitar 500 kertas yang dulu saya lipat, jadi yang dibayarkan belum semuanya,” ungkapnya.

Bukan hanya Rika, pelipat lainnya di Kecamatan Pangkajene pun demikian, Izah mengaku belum menerima upah pembayarannya untuk pelipatan kertas suara caleg DPR RI. “Masih ada yang belum dibayarkan. Karena tidak ada di data. Padahal saya melipat sekitar 400 kertas suara DPR RI,” jelasnya.

Kata dia, pihak KPU berjanji akan menghubunginya kembali. “Cuman disampaikan untuk menuggu dan akan dihubungi kembali,” ucapnya.

Terpisah, Bendahara KPU Pangkep, Ilham membenarkan, belum seluruhnya pembayaran upah dilakukan. Dia memastikan pembayaran tetap akan dilakukan. “Ada yang keliru dari rekap surat suara yang dilipat petugas sortir, yang belum menerima full akan dipanggil kembali untuk menerima sisa upahnya yang belum dibayar,” jelasnya. (fit/*)

News Feed