English English Indonesian Indonesian
oleh

Guru Ogah Mengajar Sampai Hak Dibayar

FAJAR, MAMASA- Aksi mogok mengajar puluhan guru SD-SMP yang tergabung Forum Guru Bersatu (FGB) di Kabupaten Mamasa tetap berlanjut. Mereka bakal mogok hingga tunggakan pembayaran tunjangan sertifikasi dan tunjangan penghasilan 2023 dilunasi.

Guru SMP 2 Mamasa, Rimawati menjelaskan FGB masih terus melanjutkan aksi mogok sepanjang tuntutan pelunasan tidak menemui titik terang. Ia juga menyesalkan sikap Pemkab Mamasa dalam hal ini, Bidang Keuangan Daerah karena lagi-lagi melakukan pembayaran sertifikasi guru dan Tamsil hanya kepada beberapa orang.

“Kemarin karena kita demo, baru dibayarkan untuk triwulan ketiga. Nah untuk triwulan keempat juga sudah ada yang masuk, tapi bukan satu triwulan (Oktober, November, Desember), melainkan hanya satu bulan. Itupun belum semua, masih ada yang belum. Alasannya proses transfer manual,” ujarnya, Rabu 17 Januari 2024.

Selain itu, tuntutan FGB untuk bertemu dengan Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain juga belum mendapat respons positif. Kemarin puluhan anggota FGB gagal bertemu pihak Pemkab Mamasa.

“Kami mau ketemu minta kejelasan dan bertemu langsung dengan Pak Pj, sekda, dan kadisdik. Kami akan aksi terus sampai ada titik temu,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamasa, Rusli mengaku sedang berada di Jakarta untuk urusan dinas. Rusli hanya membalas permintaan wawancara FAJAR dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan tertanggal 15 Januari 2024.

“Kami ingatkan kembali bahwa Bapak/Ibu Guru selaku ASN dalam Peraturan Pemerintah nomor 94 tahun 2021 pengganti Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS,” demikian bunyi Surat Edaran tersebut.

News Feed