MAKASSAR, FAJAR — Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan, perbedaan pilihan pada Pemilu 2024, jangan sampai memecah belah masyarakat.
Ia berharap, pemilu menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi. Makanya, Rian hadir di hadapan sejumlah masyarakat pada kegiatan Jumat Curhat di Warkop Pacarita Jl WR Supratman, Makassar, Jumat, 5 Januari.
“Saya suka berjumpa dengan masyarakat. Tujuannya agar sama-sama kita selesaikan permasalahan yang tersumbat yang belum terselesaikan,” ucapnya.
Jenderal polisi dua bintang di pundaknya ini menambahkan, saat ini tahapan Pemilu tengah berlangsung dan perbedaan pilihan itu pasti. Ia berharap, agar perbedaan pilihan tersebut tidak menjadikan masyarakat berkonflik atau ribut.
“Mari ki jaga situasi kamtibmas sipakatau, sipakalebbi, sipakainge. Agar situasi kamtibmas tetap damai terjaga dan juga dalam menjaga keamanan harus semua bergandengan tangan terlibat di dalamnya,” sebutnya.
Bicara soal titik kerwanan konflik di Sulsel atas perhelatan Pemilu, Rian memastikan keamanan terus dipersiapkan setiap saat. “Kita juga tidak boleh under estimate, tetap kita persiapkan semuanya,” tegasnya.
Pihaknya pun sudah melakukan mapping terhadap pola pengamanan yang akan diterapkan. “Semuanya kita mapping, kita petakan, kemudian kita atur pengamanannya,” sambung dia.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Abdullah sependapat jika warga harusnya tidak perlu ribut hanya karena persoalan pilihan.
“Betul Bapak Kapolda, kalau warga memang tidak boleh saling bermusuhan karena pilihannya beda. Kami berterima kasih juga karena polisi senantiasa mengingatkan warga terkait hal itu,” ujarnya. (maj)
